Menurut Prasetyarti, mutu pembelajaran UT juga mendapat pengawasan rutin dari lembaga internasional seperti Asian Association of Open University (AAOU).
Hal ini, katanya, menjadi bukti kualitas akademik di UT tetap terjaga. “Mahasiswa tidak perlu khawatir soal kualitas pendidikan di UT,” tegasnya.
Selain itu, UT juga dikenal dengan biaya pendidikan yang terjangkau. Dengan biaya awal sekitar Rp500 ribu, calon mahasiswa sudah bisa mendaftar, lalu melanjutkan pembayaran sesuai paket semester yang dipilih.
Skema pembiayaan fleksibel ini membuka kesempatan lebih luas, termasuk bagi pekerja maupun penyandang disabilitas.
Lebih lanjut, UT menjalin kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi, instansi, dan komunitas untuk memperkuat kontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kini hampir semua provinsi memiliki kantor layanan UT. Di Purwokerto sendiri, layanan akademik maupun nonakademik terus kami kembangkan untuk mendampingi mahasiswa,” tutur Prasetyarti.













