SIDOARJO, MyInfo.ID – Suasana duka masih menyelimuti Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Hingga Minggu (5/10/2025) pukul 18.00 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan 40 jenazah dari balik puing reruntuhan musala empat lantai yang ambruk pada Senin (29/9) lalu.
Dengan bantuan alat berat seperti eskavator dan pemecah beton, tim penyelamat perlahan membuka akses dari timbunan material yang menutup area musala. Proses evakuasi dilakukan hati-hati, mengingat kondisi puing yang masih rawan bergeser.
Tim SAR bekerja dengan perlengkapan lengkap, mulai dari Alat Pelindung Diri (APD), helm, kacamata khusus, sarung tangan hingga sepatu boots. Setiap jenazah yang ditemukan langsung dimasukkan ke kantong khusus, disemprot cairan disinfektan, lalu dibawa menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Bhayangkara untuk proses identifikasi.
“Setiap temuan adalah jawaban bagi keluarga yang menunggu kepastian. Meski berat, ini menjadi bentuk empati dan komitmen kemanusiaan yang tidak bisa ditunda,” ungkap Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya di lokasi.
Hari ini, pencarian mencatat penemuan 15 jenazah dalam satu hari, jumlah terbanyak sejak awal operasi. Data harian menunjukkan perkembangan signifikan:
- Rabu (1/10): 3 jenazah
- Kamis (2/10): 2 jenazah
- Jumat (3/10): 9 jenazah
- Sabtu (4/10): 11 jenazah
- Minggu (5/10): 15 jenazah
Jumlah tersebut memperlihatkan kinerja tim yang semakin efektif seiring semakin banyaknya material beton yang berhasil dipindahkan.
