Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan bekerja bergantian memastikan warga yang berada di zona berbahaya dapat segera dipindahkan ke lokasi aman.
BPBD Banjarnegara telah mendirikan posko pengungsian di lapangan kecamatan sebagai pusat penampungan sementara. Selain itu, dapur umum juga akan segera beroperasi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ratusan pengungsi yang datang sejak siang hari.
“Langkah-langkah yang sudah kami lakukan adalah kami membuat posko pengungsian di lapangan, selanjutnya dapur umum akan kita dirikan di lokasi pengungsian dan semua kebutuhan-kebutuhan dasar akan segera kami lakukan. Selanjutnya informasi ini akan kami update per satu jam,” tambah Raib.
Hingga berita ini diturunkan, BPBD menyebutkan bahwa situasi di lapangan masih sangat dinamis. Tim gabungan terus melakukan evakuasi, pendataan, serta pemantauan pergerakan tanah yang masih terjadi di beberapa titik.
Sebelumnya diberitakan, longsoran tebing dengan skala cukup besar terlihat jelas dalam sejumlah video yang beredar di media sosial warga. Material tanah dari bukit bergerak cepat menyapu area permukiman hingga mencapai bagian desa dan meratakan beberapa bangunan.
Rumah-rumah yang berada di jalur longsoran dilaporkan telah tertimbun penuh oleh material tanah, sementara pergerakan tanah masih terus berlangsung hingga menjelang petang.













