Sebagai perwakilan guru, Lucinda menegaskan komitmen untuk terus mendukung langkah Kemendikdasmen. “Kami akan terus mendukung kebijakan pemerintah dan tetap bekerja berkomitmen untuk mengabdikan diri mendidik anak-anak bangsa menjadikan mereka pemimpin di masa depan,” tambahnya.
Dari sisi siswa, Ketua OSIS Robert Imanuel Bastian mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan Wamendikdasmen. Ia dan teman-temannya bahkan berlatih hingga sore demi memberikan penampilan terbaik. “Kami siswa sendiri sangat antusias dan semangat dengan kehadiran Wamendikdasmen di sekolah kami. Kami berlatih hingga sore untuk bisa tampil,” ujarnya.
Menurut Robert, HGN menjadi momen penting bagi pelajar untuk mengenang jasa guru. “Seperti lagunya, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka selalu mengorbankan waktu untuk mengajar kita,” ucapnya. Ia pun menyampaikan salam hormatnya. “Kepada guru-guruku, terima kasih selalu mengajari kami dan saya sangat bersyukur karena ada guru di dunia ini. Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2025,” tutupnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, Pardjyanti, menilai kehadiran Wamendikdasmen sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kemajuan pendidikan di daerah. “Semoga pendidikan di Kabupaten Manokwari semakin meningkat dan terus diperhatikan sehingga kualitas pendidikan semakin lama semakin baik demi lahirnya generasi emas,” katanya. Ia mengajak para guru untuk terus mengabdi bagi kemajuan Papua Barat.
Pada 2025, Kemendikdasmen merilis sejumlah program peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru. Mulai dari beasiswa Rp3 juta per semester bagi guru yang belum berpendidikan D4/S1 melalui Program RPL, pelatihan PPG, Bimbingan Konseling, pembelajaran mendalam, pelatihan koding dan kecerdasan artifisial, hingga insentif Rp300 ribu per bulan bagi guru honorer. Kemendikdasmen juga menandatangani nota kesepahaman dengan Polri untuk mendukung penyelesaian damai bagi kasus hukum tertentu yang melibatkan guru.
Fajar memastikan dukungan pemerintah akan terus berlanjut. “Tahun depan akan lebih banyak lagi program-program peningkatan kualitas guru,” pungkasnya.
