Pelatihan “Modern Wound Care” berlangsung selama satu hari penuh pada 18 Oktober 2025, dengan total 9 Jam Pelajaran (JPL). Sebanyak 54 perawat mengikuti kegiatan ini, didampingi oleh pakar keperawatan dan praktisi perawatan luka sebagai fasilitator.
Para narasumber yang hadir antara lain Dr. Yektiningtyastuti (Doctor in Nursing Management), Ns. Ajang Heri Efendi, S.Kep, CWCC, dan Ns. Gunawan Muhaimin, S.Kep, CWCC, yang juga merupakan mahasiswa Magister Keperawatan UMP.
Pelatihan ini menggunakan metode teori interaktif, diskusi kasus, hingga praktik langsung (hands-on) untuk memastikan transfer pengetahuan berjalan optimal. Setelah sesi pelatihan, peserta juga mengikuti pendampingan praktik modern wound care selama dua minggu di bangsal keperawatan (30 JPL).
“Partisipasi mahasiswa S2 juga menjadi bagian integral dari pengalaman belajar mereka dalam mengaplikasikan teori keperawatan di lapangan nyata,” pungkas Yektiningtyastuti.
Sementara itu, Ketua Program Studi Magister Keperawatan UMP, Dedy Purwito, Ph.D, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin baik antara pihak kampus dan rumah sakit. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam penerapan evidence-based practice (praktik berbasis bukti) di dunia keperawatan.
“Pelatihan ini didasari oleh kebutuhan akan penerapan evidence-based practice dalam perawatan luka modern, yang terbukti dapat meningkatkan hasil positif bagi pasien dan mengurangi risiko komplikasi,” ungkap Dedy.
Apresiasi juga datang dari Kepala Bidang Keperawatan RS PKU Muhammadiyah Gombong, Ns. Samsul Bahri, S.Kep, yang menilai kegiatan tersebut berkontribusi besar terhadap peningkatan kompetensi tenaga keperawatan.
Menurutnya, hasil pelatihan diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas layanan, terutama bagi pasien dengan luka kronis seperti ulkus diabetikum, serta mempercepat pemulihan dan meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit.













