3. Persediaan Air dan Makanan Tahan Lama
Bawa air mineral dalam kemasan untuk minimal 3 liter per orang per hari. Untuk makanan, pilih yang tidak mudah basi dan memerlukan sedikit atau tanpa proses memasak, seperti biskuit, mi instan, dan makanan kaleng. Ingat, bencana alam dapat mengganggu akses terhadap air bersih dan makanan.
4. Sumber Penerangan dan Alat Komunikasi
Senter beserta baterai cadangan atau lampu kepala (headlamp) sangat vital, terutama jika terjadi pemadaman listrik saat gempa atau banjir. Bawa juga powerbank yang sudah terisi penuh untuk menjaga ponsel tetap aktif sebagai alat komunikasi dan sumber informasi.
5. Peluit dan Alat Bantu Evakuasi
Peluit adalah alat yang sederhana namun sangat efektif untuk memberi sinyal meminta pertolongan saat Anda terjebak, misalnya dalam reruntuhan akibat gempa atau tanah longsor. Suara peluit dapat terdengar lebih jauh daripada teriakan.
6. Pakaian Ganti dan Perlengkapan Sanitasi
Siapkan setidaknya satu set pakaian ganti, jaket, dan selimut darurat untuk menghadapi cuaca ekstrem. Masukkan juga perlengkapan sanitasi sederhana seperti sabun, sikat gigi, pembersih tangan, dan pembalut bagi wanita untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di tempat pengungsian.
Tips Menyiapkan dan Menyimpan Tas Siaga Bencana
- Pilih tas ransel yang kuat, tahan air, dan nyaman untuk dibawa.
- Letakkan Tas Siaga Bencana di tempat yang mudah diakses oleh semua anggota keluarga, seperti dekat pintu keluar.
- Lakukan pengecekan rutin setiap 6 bulan untuk mengganti makanan dan obat yang kadaluarsa, serta mengisi ulang daya powerbank.
- Pastikan setiap anggota keluarga mengetahui lokasi tas dan fungsinya.
Dengan menyiapkan Tas Siaga Bencana yang lengkap, kita telah mengambil langkah proaktif yang signifikan dalam menghadapi bencana alam, mulai dari banjir dan tanah longsor di musim hujan hingga gempa bumi. Langkah siaga ini bukan tentang hidup dalam ketakutan, tetapi tentang menjalani hidup dengan lebih tenang karena telah siap menghadapi situasi siaga darurat apa pun.













