“Wilayah pegunungan dan lereng-lereng yang rawan longsor perlu mendapat perhatian khusus. Masyarakat diimbau untuk memantau kondisi lingkungan dan menghindari aktivitas di daerah berisiko saat cuaca ekstrem,” pesannya.
Lebih lanjut Dirinya menambahkan, edukasi dan sosialisasi tentang mitigasi bencana harus terus digencarkan. Sebagai bagian dari upaya mitigasi, Setya Ari baru-baru ini menggelar pelatihan dasar rescue dan wawasan kebangsaan di Baturaden. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Mitigasi bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Pelatihan ini adalah langkah awal untuk membangun kesiapsiagaan,” jelasnya.
“Kami mendorong pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk memperkuat program edukasi bencana, terutama di wilayah-wilayah rawan,” imbuhnya.
Dengan langkah-langkah konkret dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak bencana di Jawa Tengah dapat diminimalisir di masa mendatang.













