Program ini disambut antusias oleh para peserta. Icuk, pegiat komunitas wisata, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan yang sepenuhnya gratis.
“Gratis, itu yang saya suka. Teman-teman komunitas juga diedukasi agar lebih bisa mengembangkan akun media sosialnya,” ucapnya.
Sementara itu, Desi, perwakilan Desa Karangkemiri, menyebut pelatihan mengedit video menggunakan aplikasi CapCut sangat membantu. “Kalau sebelumnya saya pakai Snack Video hanya untuk pribadi, sekarang bisa untuk mewakili desa,” ungkapnya.
Bupati Banyumas, Sadewo, turut memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menilai platform digital bisa menjadi sarana penting untuk memperkenalkan potensi daerah.
“Sekarang ini banyak sekali anak-anak muda yang jadi konten kreator dan menghasilkan cuan yang luar biasa. Mudah-mudahan hasil dari pembelajaran ini bisa betul-betul diserap ilmunya, membuat konten yang bagus-bagus. Saya pesan bagi pembuat konten, promosikan potensi Banyumas,” pesan Bupati Sadewo.
Dengan adanya Program Partner dari Snack Video, desa wisata dan komunitas seni di Banyumas kini memiliki wadah baru untuk memperluas jangkauan promosi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Harapannya, langkah ini mampu meningkatkan daya tarik wisata serta memperkuat posisi Banyumas sebagai salah satu pusat kreativitas lokal di Indonesia.
