Health  

Sindrom Broken Heart: Ketika Patah Hati Benar-Benar Menyakitkan Secara Medis

Sindrom Broken Heart: Ketika Patah Hati Benar-Benar Menyakitkan Secara Medis
Sindrom Broken Heart: Ketika Patah Hati Benar-Benar Menyakitkan Secara Medis. Foto: Ilustrasi/pixabay

Dampak pada Kesehatan

Walau banyak pasien pulih dalam waktu beberapa minggu, sindrom ini tidak bisa dianggap enteng. Potensi komplikasi meliputi:

  • Gagal jantung
  • Gangguan irama jantung
  • Kematian mendadak (meski jarang)

Penanganan dan Pencegahan

Perawatan biasanya menggunakan obat-obatan yang juga dipakai untuk gagal jantung atau serangan jantung, seperti beta-blocker dan ACE inhibitor. Namun, pengendalian stres menjadi faktor kunci. Langkah yang dianjurkan meliputi:

  • Terapi psikologis
  • Meditasi dan teknik relaksasi
  • Aktivitas fisik teratur

Lebih dari Sekadar Perasaan

Kondisi ini menjadi bukti kuat bahwa kesehatan emosional dan fisik saling terhubung erat. “Trauma emosional tidak hanya berdampak pada pikiran, tetapi juga memiliki efek nyata pada tubuh, khususnya jantung,” ujar salah satu ahli kardiologi.

Peningkatan kesadaran publik penting agar masyarakat lebih peduli menjaga kesehatan mental, sama halnya dengan kesehatan fisik. Memahami sindrom ini berarti memahami bahwa mengelola emosi adalah bagian dari menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow