Sebagai wakil rakyat, ia mendorong agar pemerintah provinsi segera mengintegrasikan rencana aglomerasi dengan kebijakan strategis daerah, termasuk pembangunan jaringan transportasi, infrastruktur digital, dan kawasan industri berkelanjutan.
“Kerja sama lintas kabupaten menjadi kunci. Aglomerasi hanya akan berhasil bila setiap wilayah punya peran saling melengkapi — dari industri, pendidikan, hingga pariwisata,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi sendiri menargetkan Banyumas Raya menjadi simpul pertumbuhan ekonomi baru yang seimbang dengan Semarang Raya dan Soloraya. Berdasarkan data BPS, kawasan ini dihuni lebih dari 5,7 juta penduduk dan berkontribusi sekitar 14 persen terhadap PDRB Jawa Tengah, dengan potensi utama di sektor pertanian, industri kecil-menengah, dan pariwisata alam.
Setya Ari menambahkan, DPRD Jateng akan terus mengawal agar kebijakan aglomerasi berpihak pada masyarakat lokal dan tidak hanya berorientasi pada investasi besar.













