Sektor Jasa Keuangan Banyumas Tumbuh Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

OJK) Purwokerto melaporkan kondisi sektor jasa keuangan di wilayah eks Karesidenan Banyumas tetap stabil dan menunjukkan pertumbuhan hingga Juli 2025. Foto: Istimewa

Lonjakan ini disertai peningkatan nilai transaksi hingga Rp1,6 triliun atau tumbuh 127,15 persen, yang mayoritas berasal dari kalangan muda berusia 21–30 tahun.

Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) turut mencatatkan kinerja beragam. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) berhasil membukukan pertumbuhan aset 1,49 persen, DPK 12,21 persen, dan kredit 23,15 persen.

Sebaliknya, industri asuransi jiwa dan umum mengalami penurunan premi hingga 35,30 persen menjadi Rp153,6 miliar.

Namun, industri perusahaan pembiayaan tetap tumbuh dengan nilai pembiayaan mencapai Rp3,98 triliun pada Juni 2025, dengan dominasi sektor perdagangan besar, eceran, serta reparasi kendaraan bermotor.

Selain memantau stabilitas sektor keuangan, OJK Purwokerto juga aktif memberikan edukasi. Sepanjang Januari hingga Juli 2025, tercatat 72 kegiatan literasi keuangan digelar, menjangkau lebih dari 20 ribu peserta dari berbagai kalangan, mulai pelaku UMKM, santri, pelajar, hingga penyandang disabilitas.

“Upaya edukasi ini penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait jasa keuangan sekaligus memperkuat perlindungan konsumen,” kata Haramain.

Menurutnya, OJK akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga stabilitas sistem keuangan, terutama menghadapi dinamika global yang berpotensi mengganggu perekonomian nasional.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow