Sisi keamanan stasiun juga tidak luput dari pantauan, mulai dari keberadaan kamera CCTV hingga kesiapan petugas keamanan dan informasi pelayanan yang mudah diakses calon penumpang.
Sementara itu, pemeriksaan di atas kereta api mencakup kondisi berbagai perlengkapan keselamatan seperti rem darurat, alat pemecah kaca, APAR, dan informasi jalur penyelamatan. Kebersihan toilet, kenyamanan suhu udara, fasilitas ramah disabilitas, serta kejelasan informasi relasi dan nomor tempat duduk turut diperiksa untuk memastikan pengalaman perjalanan yang optimal.
“Secara umum hasil pengecekan menunjukkan bahwa pelayanan dan fasilitas yang kami sediakan telah memenuhi ketentuan PM 48 Tahun 2015. Kami menjadikan hasil inspeksi ini sebagai dorongan untuk terus memperkuat kualitas pelayanan, terutama menjelang periode puncak perjalanan Nataru,” tambah Imanuel.
KAI Daop 5 Purwokerto menegaskan komitmennya dalam menjaga standar keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan. Pemenuhan SPM menjadi fokus utama untuk memastikan seluruh proses perjalanan kereta api dapat berlangsung lancar dan bebas gangguan selama periode libur panjang.
Dengan evaluasi komprehensif ini, KAI berharap masyarakat dapat merasakan perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas saat menggunakan moda transportasi kereta api pada Angkutan Nataru 2025/2026.
