BNPB Turun Tangan, Atas Arahan Presiden Prabowo
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, langsung menuju lokasi longsor Majenang sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Atas arahan Presiden Prabowo Subianto, kami langsung berangkat ke sana,” ujarnya.
Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, bersama Tim Reaksi Cepat telah berada di lokasi tanah longsor Cilacap lebih dulu untuk menyalurkan logistik, peralatan, dan melakukan koordinasi awal.
BNPB memastikan operasi SAR menjadi prioritas utama. Sedikitnya 200 personel gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, dan relawan dikerahkan.
“Semoga seluruh masyarakat yang hilang dapat segera ditemukan,” kata Suharyanto.
BNPB juga menyiapkan rencana relokasi. Terdapat 28 rumah yang harus dipindahkan karena berada di zona rawan. Pemerintah daerah telah menyiapkan lokasi relokasi yang lebih aman.
“Kita ungsikan dulu yang berada di titik-titik rawan,” ujarnya.
Update BNPB: 3 Meninggal, 20 Masih Hilang
Laporan Pusdalops BNPB per Jumat (14/11), pukul 11.16 WIB mencatat:
- Meninggal: 3
- Hilang: 20
- Selamat: 23
- Rumah rusak berat: 12
- Rumah terancam longsor: 16
Warga selamat sementara ditampung di rumah kerabat.
Polri Kerahkan 155 Personel dan 4 Anjing Pelacak
Polri memperkuat operasi SAR dengan menurunkan 155 personel, terdiri dari 125 personel Polresta Cilacap dan 30 personel Brimob. Empat anjing pelacak (K9) diterjunkan untuk membantu menemukan titik-titik korban tanah longsor di Cibeunying.
Karena medan berat dan tanah labil, alat berat belum dapat digunakan secara optimal. Pencarian dilakukan dengan cangkul, senso, dan alat manual lain.
Polri juga membuka posko darurat lengkap dengan layanan medis, tenda pengungsian, hingga tim trauma healing bagi warga tanah longsor di Cibeunying.
Korban Yuni ditemukan pada pukul 10.45 WIB, sehingga angka warga yang masih dalam pencarian tersisa 20 orang.
Operasi SAR Ditutup Sementara pada 17.00 WIB
Setelah pencarian penuh sejak pagi, operasi SAR longsor Majenang ditutup sementara pada 17.00 WIB untuk evaluasi dan penyusunan strategi baru.
“Operasi pencarian ditutup sementara pada pukul 17.00 WIB untuk evaluasi dan persiapan lanjutan pencarian besok,” ujar Priyo.
Pencarian korban tanah longsor di Cibeunying akan dilanjutkan Sabtu (15/11/2025) pukul 07.00 WIB. Fokus utama tetap menemukan 20 warga yang masih hilang.













