“Saya mengajak seluruh siswa SMA rekan seperjuangan yang juga mengikuti TKA tahun ini, agar dapat mempersiapkan diri dengan baik sehingga mendapat hasil terbaik,” tuturnya.
Tak hanya siswa di Surabaya, peserta dari luar kota juga turut hadir. Andita, siswi asal Mojokerto, mengaku semakin termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi setelah mengikuti acara ini.
Para pendidik juga menyambut positif pelaksanaan TKA. Sira Meniria Tafonao, guru SMA Negeri 24 Malang, menilai TKA mampu memacu motivasi belajar siswa.
“Harapannya, anak-anak mempersiapkan diri dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar serta mengasah kompetensi yang mereka miliki,” pesannya.
Dukungan juga datang dari orang tua murid. Leny Vinisah berharap TKA bisa memberikan gambaran nyata mengenai kemampuan akademik anak-anak.
“Sebagai orang tua, kami ingin tahu sejauh mana kemajuan anak-anak dalam proses belajarnya di sekolah,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Muhammad Fauzan Akbar, siswa SMA Negeri 1 Kota Malang. Menurutnya, sosialisasi TKA di sekolah sangat membantu memahami alur pelaksanaan.
“Sobat belajar, yuk ikut TKA! TKA itu gratis lho, dan dengan TKA kita bisa tahu kemampuan diri kita,” ajaknya bersemangat.
Antusiasme siswa terhadap TKA tercermin dari jumlah pendaftar yang terus meningkat. Melalui laman resmi tka.kemendikdasmen.go.id, saat ini sudah tercatat 2,3 juta peserta didik mendaftar, dengan 460 ribu di antaranya telah memilih mata pelajaran pilihan.
Pendaftaran akan ditutup pada 5 Oktober 2025. Para siswa juga bisa memanfaatkan fitur “Ayo Coba TKA” di laman https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/ untuk berlatih soal secara gratis.
