JAKARTA, MyInfo.ID – Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan saat memimpin evaluasi percepatan pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Agenda tersebut digelar di Markas Besar TNI, Jakarta, Selasa (25/11), dan menjadi ajang konsolidasi nasional untuk memastikan program koperasi berjalan profesional dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat desa.
Pertemuan tingkat tinggi ini turut menandai bahwa penguatan koperasi menjadi strategi besar negara dalam mendorong pemerataan ekonomi. Presiden ingin memastikan KDKMP mampu menjadi pusat ekonomi desa yang efektif, sekaligus wadah distribusi kebutuhan pokok dan pemberdayaan masyarakat.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa kehadiran langsung Kepala Negara menunjukkan prioritas pemerintah terhadap pembangunan koperasi.
“Kehadiran Presiden menunjukkan bahwa agenda koperasi bukan sekadar program pendukung, melainkan strategi nasional untuk membangun kemandirian ekonomi dari desa,” ujar Teddy dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (26/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa evaluasi ini menjadi momentum penyelarasan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan TNI untuk mengukur capaian pembangunan KDKMP di berbagai wilayah. Kolaborasi tersebut dinilai penting untuk mempercepat pemerataan ekonomi melalui koperasi yang beroperasi secara profesional dan transparan.
“Presiden menegaskan bahwa kolaborasi pemerintah, TNI, dan pemda adalah kunci agar setiap Koperasi Merah Putih dapat beroperasi secara profesional dan memberi manfaat langsung bagi rakyat,” tambah Seskab.
Pemerintah memproyeksikan KDKMP sebagai fondasi baru bagi ekonomi rakyat yang mampu memperkuat ketahanan nasional. Program ini diharapkan menjadi solusi atas ketimpangan ekonomi dengan menghadirkan layanan dan fasilitas koperasi hingga tingkat desa dan kelurahan.
Evaluasi yang dipimpin Presiden turut membahas penyelarasan kebijakan, kebutuhan infrastruktur, serta percepatan pembangunan agar setiap KDKMP dapat berfungsi optimal.
Teddy menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin program koperasi hanya menjadi simbol, melainkan benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Melalui evaluasi terpadu ini, pemerintah mendorong percepatan pembangunan fasilitas koperasi sebagai pusat distribusi kebutuhan pokok masyarakat, pemberdayaan ekonomi lokal, serta pemerataan layanan bagi desa dan kelurahan,” pungkasnya.













