Dalam rapat tersebut, Presiden menyoroti pentingnya aspek kebersihan dapur dan keamanan pangan di lapangan. Ia meminta agar pengawasan dilakukan secara ketat untuk memastikan makanan yang disajikan kepada masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, benar-benar aman dan layak konsumsi.
Selain penggunaan alat tes kit kebersihan, Presiden juga menekankan perlunya fasilitas pendukung lain seperti alat pencuci dan pengering higienis serta sumber air bersih yang terfilter. Langkah ini, menurut Presiden, menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas pelaksanaan MBG di seluruh daerah.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan salah satu agenda unggulan pemerintahan Prabowo yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, terutama di wilayah terpencil. Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan sumber daya manusia dan menekan angka stunting nasional.
Selain soal MBG, Presiden Prabowo juga memberikan arahan khusus kepada Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi pondok pesantren di berbagai daerah.
“Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya, serta memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik pondok untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya,” ujar Teddy.
Langkah ini bertujuan memastikan lingkungan pendidikan berbasis keagamaan tetap aman, nyaman, dan layak huni bagi para santri.













