Sebagai respons atas tantangan tersebut, pemerintah tengah memfinalisasi Rancangan Peraturan Presiden (RPerpres) tentang Penguatan Logistik Nasional, yang menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun sistem logistik yang efektif, efisien, dan berdaya saing global.
“Strategi Penguatan Logistik Nasional tersebut dirancang secara komprehensif, mencakup 3 strategi, yaitu pengembangan konektivitas infrastruktur, digitalisasi dan integrasi layanan, serta peningkatan kapasitas SDM dan penyedia jasa logistik. Strategi ini dituangkan dalam berbagai program lintas Kementerian/Lembaga,” ujar Menko Airlangga.
Dalam sambutannya, Airlangga juga menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan sistem logistik nasional tidak bisa dicapai hanya oleh pemerintah. Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik dari sektor swasta, mitra global, maupun kalangan profesional untuk ikut berperan aktif dalam proses transformasi besar ini.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik balik. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, kita wujudkan logistik nasional yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi, memperkuat ekspor, dan membuka akses yang lebih luas,” pungkas Menko Airlangga.
Acara ALFI CONVEX 2025 turut dihadiri oleh Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Pujo Setio serta Plt. Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional Kemenko Perekonomian Ismariny, yang menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap percepatan digitalisasi dan efisiensi sektor logistik nasional.
