News  

Pemkab Kebumen Tegaskan SLHS Wajib Dimiliki oleh Dapur MBG

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen menegaskan pentingnya penerapan standar ketat keamanan pangan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto: Istimewa

Ia menekankan pentingnya penggunaan perlengkapan standar seperti sarung tangan, masker, dan penutup kepala. Dari hasil pemantauan CCTV, pelanggaran prosedur kebersihan terbukti berkaitan dengan temuan bakteri pada makanan.

“Pengawas dapur harus lebih teliti dan jangan ragu menegur jika ada kelalaian,” imbuhnya.

Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, menegaskan bahwa Program MBG merupakan investasi jangka panjang yang membutuhkan dukungan semua pihak. Menurutnya, standar higienitas harus diterapkan sejak perencanaan dapur, pengolahan bahan, pengemasan, distribusi, hingga pencucian peralatan.

Selain itu, ia juga mendorong agar program ini melibatkan produk pertanian lokal sehingga tidak hanya menyehatkan, tetapi juga menggerakkan perekonomian masyarakat.

“Kami punya banyak hasil pertanian, seperti kacang panjang, labu siam, putren, hingga jagung. Produk ini harus bisa masuk dalam program agar UMKM lokal ikut berkembang,” katanya.

Acara pembinaan tersebut dihadiri jajaran Forkopimda, Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) DIY Jateng Harsono Budi Waluyo, Sekda Edi Rianto, Asisten I R. Agung Pambudi, sejumlah pimpinan OPD, Labkesda, Kemenag, Koordinator SPPG, 79 SPPG termasuk satu SPPI, serta 39 ketua yayasan mitra SPPG.

Dengan pengawasan ketat serta kolaborasi lintas sektor, Pemkab Kebumen berharap Program MBG dapat berjalan aman, meminimalkan risiko keracunan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan berbasis potensi lokal.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow