Selain itu, OJK juga menggelar kegiatan literasi keuangan bagi penyandang disabilitas yang tergabung dalam Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Banyumas. Inisiatif ini merupakan bagian dari program serentak OJK di seluruh Jawa Tengah untuk memperluas akses informasi keuangan bagi kelompok disabilitas.
Kolaborasi serupa dilakukan bersama Korem 071/Wijayakusuma, dengan melibatkan 150 peserta dari sembilan wilayah di bawah komandonya. Materi yang dibahas meliputi kewaspadaan terhadap pinjaman daring dan judi online ilegal. Komandan Korem 071, Kolonel Inf Lukman Hakim, M.Han., memberikan apresiasi atas kerja sama tersebut dan menilai langkah ini efektif dalam memperkuat literasi keuangan prajurit dan keluarga besar TNI.
Di bidang pendidikan, OJK Purwokerto juga menyelenggarakan sosialisasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Saizu Purwokerto serta SMK Taman Siswa Purwokerto. Materi yang disampaikan antara lain pengenalan fungsi OJK, pengelolaan keuangan pribadi, serta bahaya praktik keuangan ilegal.
Sebagai puncak kegiatan, OJK Purwokerto akan menggelar Financial Expo pada 18–19 Oktober 2025 di Rita Supermall Purwokerto. Acara ini akan menampilkan pameran lembaga jasa keuangan, bazar UMKM, talkshow tentang perencanaan keuangan, hingga layanan Cek SLIK untuk masyarakat.
Haramain menegaskan, kegiatan puncak ini diharapkan mampu menarik partisipasi publik secara luas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi keuangan.
“Kami ingin masyarakat tidak sekadar mengenal produk keuangan, tetapi juga memahami manfaat serta risikonya. Literasi keuangan yang kuat menjadi fondasi penting bagi kesejahteraan ekonomi dan perlindungan konsumen,” pungkasnya.
