PURWOKERTO, MyInfo.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto terus mengintensifkan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui rangkaian kegiatan Road to Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025.
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara OJK, pemerintah daerah, serta pelaku industri jasa keuangan untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang inklusif, aman, dan berkelanjutan.
Kepala OJK Purwokerto, Haramain Billady, menyampaikan bahwa program tersebut merupakan bagian dari strategi nasional dalam mencapai target indeks inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2025, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
“Melalui Road to BIK 2025, kami berupaya memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas dan kalangan mahasiswa, memperoleh pemahaman yang cukup mengenai produk serta layanan keuangan. Edukasi ini penting agar masyarakat mampu mengelola keuangannya secara bijak sekaligus terhindar dari praktik ilegal seperti pinjaman online dan judi daring,” ujar Haramain.
Pelaksanaan Road to BIK 2025 mencakup berbagai kegiatan edukatif di empat wilayah kerja OJK Purwokerto, yakni Banyumas, Purbalingga, Cilacap, dan Banjarnegara.
Salah satu agenda awal adalah Training of Trainer (ToT) bagi Sobat Literasi dan Inklusi Jasa Keuangan (Lik Jaka), yang diikuti oleh 25 peserta dari kalangan mahasiswa dan komunitas lokal. Para peserta ini nantinya akan menjadi mitra OJK dalam menyebarluaskan edukasi keuangan di lingkungannya masing-masing.













