OJK, Kemendagri, dan Kemenko Perekonomian Dorong Pemerataan Akses Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Dalam Negeri mendorong percepatan pemerataan akses keuangan di seluruh Indonesia. Foto: Istimewa

Sementara itu, Friderica Widyasari Dewi menekankan bahwa TPAKD telah menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan bagian penting dari strategi nasional mewujudkan Asta Cita. Program-program TPAKD, lanjutnya, tak hanya memperluas akses keuangan, tetapi juga memperkuat ekonomi masyarakat dari desa hingga kota.

“Melalui program pembiayaan melawan rentenir, TPAKD telah menyalurkan Rp46,71 triliun kepada lebih dari 1,7 juta debitur, serta Rp3,71 triliun untuk sektor pertanian kepada lebih dari 80 ribu debitur,” paparnya.

Selain itu, program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) telah menjangkau 58,32 juta pelajar atau 87 persen dari total siswa di Indonesia. Program Laku Pandai juga berhasil membuka akses keuangan di 72.353 desa, dan membawa 16 juta masyarakat ke sektor keuangan formal.

Friderica mengajak seluruh kepala daerah untuk memaksimalkan peran TPAKD sebagai penggerak pembangunan ekonomi berkelanjutan yang menumbuhkan kesejahteraan masyarakat.

Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus menambahkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional. “Sinergi menjadi kunci. Dengan kolaborasi nyata, kita pastikan rakyat kecil tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Kemendagri, lanjut Wiyagus, memastikan arah kebijakan TPAKD sejalan dengan perencanaan pembangunan nasional dan daerah melalui penyusunan roadmap TPAKD.

Rakornas kali ini juga menjadi momentum penting dengan diluncurkannya Roadmap TPAKD 2026–2030, yang akan menjadi pedoman arah kebijakan dan langkah transformasi TPAKD di masa depan. Roadmap tersebut menitikberatkan pada penguatan ekosistem akses keuangan di daerah, terutama dalam mendukung pembiayaan bagi pelaku UMKM.

Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan kepala daerah dan perwakilan kementerian/lembaga ini sekaligus menjadi forum evaluasi capaian TPAKD sejak berdiri pada 2016. Hingga November 2024, TPAKD telah terbentuk di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota dengan berbagai program unggulan, seperti Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR), Kredit Sektor Prioritas (K/PSP), Simpanan Pelajar (SimPel), Simpanan Pemuda (SiMuda), serta program Laku Pandai.

Sebagai puncak acara, OJK memberikan TPAKD Award 2025 kepada lima TPAKD tingkat provinsi dan sepuluh tingkat kabupaten/kota yang dinilai berhasil memperluas akses keuangan, meningkatkan literasi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayahnya masing-masing.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow