Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama Nasaruddin Umar turut hadir secara daring dan memberikan motivasi kepada mahasiswa baru UIN. Ia menekankan bahwa mahasiswa bukan hanya dituntut untuk berprestasi secara akademik, tetapi juga harus mampu hidup berdampingan dalam masyarakat yang plural.
“Semua proses ini akan membentuk kalian menjadi pribadi yang peka terhadap keadaan sekitar, sehingga kehadiran kalian menjadi rahmat dan solusi bagi masyarakat. Saya mengajak pada seluruh mahasiswa baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk menjadikan PBAK ini sebagai awal perjalanan yang penuh semangat, komitmen, dan cita-cita besar. Mari kita jaga persaudaraan, hormati perbedaan, dan bersama-sama membangun Indonesia yang berperadaban,” ujar Nasaruddin Umar.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Saepudin Jahar, juga menyampaikan pesan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menyiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan. Ia mengingatkan mahasiswa agar menjaga karakter, akhlak, dan nilai-nilai kemanusiaan selama menempuh pendidikan.
“Masa depan Indonesia ada di tangan kalian. Jaga karakter, jaga akhlak, jaga perilaku dan bangun pertemanan dengan berdasar kepada kemanusiaan, cinta, dan kasih sayang. Jangan membedakan suku, jangan membedakan beda agama, jangan membedakan beda golongan, beda jenis kelamin. Semuanya sama, yang membedakan adalah bagaimana kalian berbuat baik di sesama kalian sendiri,” ungkap Asep.
Pada tahun ajaran 2025, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima sebanyak 9.117 mahasiswa baru yang tersebar di 12 fakultas dan 84 program studi. Mereka diharapkan mampu memperkuat fondasi bangsa dan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.













