SUMENEP, MyInfo.ID – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat akan bahaya penyakit campak yang disebut sebagai penyakit paling menular di dunia. Tingkat penyebarannya bahkan jauh melampaui COVID-19.
Dalam kunjungannya ke Sumenep, Jawa Timur, Budi menjelaskan bahwa satu orang penderita campak bisa menularkan hingga 18 orang lainnya, angka yang sangat tinggi dibandingkan COVID-19 yang tingkat penularannya hanya 2–3 orang.
“Jadi campak itu adalah penyakit yang paling menular. Kalau dulu COVID-19, ingat pertama kali ada yang namanya reproduction rate. Jadi satu orang nularin ke-2 atau ke-3. Campak itu satu orang bisa nularin ke-18,” kata Budi saat meninjau penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Sumenep, Kamis (28/8/2025).
Meski tingkat penularannya sangat tinggi, Menkes menegaskan bahwa campak sudah memiliki vaksin yang efektif dan bisa melindungi anak-anak dari risiko infeksi.
“Untungnya, sama seperti Covid sekarang, sudah ada vaksinnya, dan vaksinnya itu efektif. Jadi kalau divaksinasi, pasti dia tidak akan kena penyakit campak lagi,” ujarnya.
Budi juga menekankan bahwa campak tidak bisa dianggap hanya sebagai penyakit biasa. Selain mudah menular, penyakit ini juga memiliki tingkat fatalitas yang cukup tinggi dan berpotensi menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak.