Indonesia dan Singapura juga aktif berkoordinasi dalam forum internasional seperti International Civil Aviation Organization (ICAO) dan International Maritime Organization (IMO). Kedua negara sepakat untuk saling mendukung pencalonan di Dewan IMO kategori C untuk periode 2026–2027, memperkuat posisi ASEAN di panggung global.
Manfaat kerja sama ini juga langsung dirasakan masyarakat. Rute penerbangan seperti Jakarta–Singapura, Denpasar–Singapura, dan Surabaya–Singapura termasuk yang tersibuk di regional, menghubungkan ribuan penumpang setiap hari untuk keperluan bisnis, wisata, dan pendidikan.
Menhub optimis hubungan kedua negara akan semakin cerah. “Hubungan Indonesia–Singapura menjadi bukti bahwa pertumbuhan dan kemakmuran bersama dapat terus kita bangun di atas dasar saling percaya dan saling menghormati,” tuturnya.
Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwook Fook Seng, dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya kemitraan strategis ini. Ia percaya bahwa perbedaan sejarah justru menjadi kekuatan yang saling melengkapi.
“Indonesia telah membuat kemajuan luar biasa melalui berbagai perjuangan dan tantangan. Dalam perjalanan ini, kami juga membangun kemitraan, menciptakan inovasi baru, dan berbagi pengalaman bersama,” sebutnya.
Dubes Fook Seng menambahkan bahwa kepercayaan Singapura terhadap Indonesia terus menguat, terlihat dari makin intensnya interaksi dan kolaborasi dalam menangani isu-isu strategis. “Diskusi yang kami lakukan memperkuat keyakinan bahwa hubungan ini bukan sekadar simbol, melainkan hasil nyata dari upaya bersama,” pungkasnya.
Acara yang dihadiri oleh Wakil Presiden ke-11 Boediono serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kerja sama.
