BANJARNEGARA, MyInfo.ID – Membaca nyaring atau read aloud dinilai sebagai salah satu metode paling efektif untuk menumbuhkan minat baca anak sejak usia dini. Hal ini disampaikan oleh Endang Setyowati, Ketua Taman Baca Masyarakat (TBM) Rumah Dua Cahaya di Desa Majatengah, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, dalam sesi berbagi praktik literasi bersama para kepala dan guru RA/BA se-Kecamatan Kalibening, Jumat (7/11) lalu.
Menurut Endang, kegiatan membaca nyaring sangat mudah dilakukan dan bisa menjadi aktivitas harian yang menyenangkan antara orang tua, guru, dan anak. Cukup dengan memilih buku cerita anak, kemudian membacakan teks sesuai isi tanpa mengubah jalan cerita. Intonasi suara mengikuti tanda baca, sementara ekspresi dan reaksi sewajarnya bisa diberikan untuk memperkuat penghayatan cerita.
“Tujuannya adalah membantu anak memahami cerita dan menumbuhkan ketertarikan pada buku. Ketika anak dibacakan cerita, mereka mendapatkan kosakata baru, pengalaman mendengar yang baik, dan rasa senang. Dari sini tumbuh kebiasaan membaca,” ujar Endang.
Dalam kegiatan tersebut, Endang memberikan contoh praktik membaca nyaring dengan buku berjudul “Aku Bisa Pakai Baju Sendiri” karya Eka Wardhana dan Ali Muakhir. Buku tersebut mengajarkan nilai-nilai kemandirian kepada anak, mulai dari cara memakai baju hingga sepatu sendiri, sekaligus menanamkan pesan penting bahwa setiap anak perlu belajar melakukan sesuatu secara mandiri.
Endang menjelaskan, membaca nyaring memiliki banyak manfaat penting bagi perkembangan anak. Aktivitas ini tidak hanya memperkuat kemampuan berbahasa lisan dan memperkaya kosakata, tetapi juga meningkatkan kepekaan fonem, membangun fokus, serta menumbuhkan empati terhadap karakter dalam cerita.
“Yang tidak kalah penting, membaca nyaring menciptakan kedekatan emosional antara orang tua atau guru dengan anak. Suara yang hangat dan interaksi selama membaca akan menjadi pengalaman menyenangkan bagi anak,” jelasnya.













