Dari aspek transparansi dan akuntabilitas, Polri menunjukkan kemajuan signifikan. Penjelasan yang jelas mengenai tahapan penanganan kasus memperoleh skor 7,64, sementara penyelesaian laporan hingga tuntas mendapat 7,59.
Meski demikian, masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan. Kemudahan memantau perkembangan laporan masyarakat baru mencapai skor 7,28, sedangkan kecepatan respons terhadap aduan berada di angka 7,30.
Litbang Kompas menilai peningkatan kepercayaan publik ini tidak lepas dari penguatan pengawasan internal dan perbaikan sistem pelayanan di tubuh Polri. Publik disebut mulai menangkap sinyal positif bahwa kepolisian sedang berproses menuju lembaga yang lebih terbuka dan profesional.
Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri serta Komisi Percepatan Reformasi Polri dinilai memperkuat citra bahwa perubahan sedang dijalankan secara sistematis dan terukur.
“Langkah-langkah tersebut dibaca publik sebagai bentuk komitmen Polri untuk bekerja lebih profesional serta responsif terhadap tuntutan masyarakat,” tulis Litbang Kompas dalam laporannya.
Dengan tingkat kepercayaan publik yang kini mencapai 76 persen, Polri dinilai memiliki momentum penting untuk melanjutkan agenda reformasi kelembagaan.
Konsistensi menjadi kunci utama agar tren positif ini dapat terus berlanjut. Ke depan, publik berharap Polri mampu mempertahankan profesionalisme, memperkuat transparansi, serta menjaga pelayanan publik yang humanis dan berkeadilan.
