Kepala BBP3KP, Rahmadi Sunoko, menegaskan bahwa program Mobil ATI mengedepankan pendekatan langsung untuk meningkatkan literasi gizi.
“Masih banyak masyarakat yang enggan mengonsumsi ikan karena kurang memahami manfaatnya atau belum mengetahui cara pengolahan yang variatif dan menarik,” ungkapnya.
Salah satu agenda terbaru Mobil ATI berlangsung di Leuwikaret, Bogor, bekerja sama dengan mahasiswa KKN STKIP Arrahmaniyah untuk memperluas kampanye dan edukasi.
Inisiatif ini sejalan dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang terus mendorong Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan program makan bergizi gratis menu ikan.
KKP meyakini, peningkatan konsumsi ikan akan berdampak ganda, seperti memperbaiki gizi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan nelayan serta pelaku usaha perikanan di seluruh Indonesia.













