News  

Kisah Inspiratif Eprisa, Mahasiswi Disabilitas Lulus Cumlaude dari UMP

Kisah Inspiratif Eprisa, Mahasiswi Disabilitas Lulus Cumlaude dari UMP. Foto: Arya

Keberhasilan akademiknya ditunjukkan melalui penelitian skripsi bertema “Deteksi Penyakit Daun Tomat Menggunakan Aplikasi.” Aplikasi berbasis kamera ini memungkinkan petani mendeteksi dini penyakit tanaman hanya dengan memindai daun tomat.

“Tujuan saya untuk memudahkan petani. Jadi petani pemula atau yang belum paham bisa langsung tahu lewat kamera saja,” ungkap Eprisa.

Selain berprestasi di bidang akademik, Eprisa juga menyalurkan hobinya dalam seni lukis. Sejak SMA ia aktif melukis, dan pada momen wisuda kali ini, ia menggelar pameran tunggal 20 karya lukisannya.

“Temanya tentang perasaan-perasaan saya, sesuatu yang mungkin tidak bisa saya ungkapkan secara langsung, jadi saya goreskan lewat kuas dan warna. Ini perdana, khusus untuk dipamerkan saat wisuda,” jelasnya.

Selepas wisuda, Eprisa berencana bekerja dan melanjutkan studi ke jenjang S2. Saat ini, ia juga mulai menekuni pekerjaan freelance di bidang desain UI/UX yang sesuai dengan jurusannya.

“Rencana yang pasti ingin bekerja. Untuk S2 masih dalam perencanaan, tapi sekarang saya fokus menambah ilmu dan pengalaman,” ujarnya.

Rektor UMP, Prof. Jebul Suroso, memberikan apresiasi khusus kepada Eprisa atas perjuangannya. “UMP adalah pendidikan tinggi yang ramah disabilitas. Saya justru berterima kasih kepada teman-teman Eprisa yang ikut membantu. Eprisa membuktikan bahwa keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk berprestasi,” kata Rektor.

Prof. Jebul menambahkan, wisudawan kali ini sangat beragam, berasal dari Aceh hingga Papua, bahkan dari mancanegara. Ia menegaskan UMP telah terakreditasi unggul dan terus berkomitmen menjadi kampus yang inklusif dan terbuka bagi semua kalangan.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow