Setelah penantian panjang, kabar baik datang pada Maret 2023. Sebulan kemudian, tepatnya 4 April 2023, Almas resmi berangkat ke Jepang untuk menimba ilmu.
Pengalaman Berharga di Negeri Sakura
Tinggal di Jepang membuka babak baru dalam perjalanan hidupnya. Adaptasi dengan perbedaan musim dan cuaca ekstrem sempat menjadi tantangan, namun tidak menghentikan langkahnya. Almas berhasil menjalin pertemanan dengan mahasiswa dari berbagai negara, bertukar cerita budaya, sekaligus memperkenalkan Indonesia di kancah internasional.
Di Ibaraki University, ia ikut serta dalam festival musim panas dengan membuka stan budaya Indonesia. Kesempatan itu memberinya ruang untuk mengenalkan kekayaan tradisi Nusantara kepada masyarakat Jepang.
Selain itu, ia juga bekerja paruh waktu di sebuah restoran cepat saji. Interaksi sehari-hari dengan masyarakat Jepang membuat kemampuan bahasanya semakin terasah, sekaligus membentuk karakter yang lebih percaya diri, mandiri, dan terbuka terhadap perbedaan.
“Pengalaman ini membentuk saya menjadi pribadi yang lebih dewasa, lebih percaya diri, dan semakin yakin untuk terus mengejar cita-cita saya sebagai penerjemah profesional,” ungkapnya.
Pesan untuk Generasi Muda
Bagi Almas, keberhasilan ini bukan hanya hasil dari kerja kerasnya, tetapi juga buah dari keberanian mencoba. Ia berpesan kepada mahasiswa lain agar berani keluar dari zona nyaman dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
“Kesempatan tidak datang dua kali, manfaatkan setiap peluang yang ada. Percayalah, semua usaha yang dilakukan hari ini akan menjadi pijakan kuat untuk masa depan. 頑張ってください!” tutupnya.
Kisah Almas menjadi bukti nyata bahwa mimpi besar bisa diwujudkan dengan tekad, kerja keras, dan keberanian melangkah. Dari Purwokerto hingga Jepang, perjalanannya menginspirasi banyak orang untuk tidak takut bermimpi dan terus berusaha.













