PURWOKERTO, MyInfo.ID – Nabi Muhammad SAW merupakan rahmat terbesar yang Allah SWT anugerahkan kepada umat manusia. Kehadiran beliau membawa risalah Islam yang sempurna, menjadi pedoman hidup yang menuntun manusia menuju keselamatan dunia dan akhirat. Tidak heran bila memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dipandang sebagai bentuk kebahagiaan sekaligus wujud syukur atas lahirnya sang pembawa cahaya kebenaran.
Di tahun 2025 ini, Maulid Nabi jatuh pada Jumat (5/9/2025). Bagi umat Islam, merayakan Maulid Nabi 2025 tidak sekadar tradisi, melainkan momentum spiritual untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara meneladani akhlak Rasulullah. Ekspresi kebahagiaan itu bisa dilakukan dalam beragam bentuk, mulai dari mengadakan majelis taklim, membaca Maulid Diba’i, memperbanyak shalawat, hingga bersedekah.
Dikutip dari laman NU Online, Kamis (4/9/2025), salah satu ulama terkemuka, Imam Yafi’i, menjelaskan dalam kitab I‘anatut Thalibin juz III halaman 365, bahwa orang yang merayakan Maulid Nabi 2025 akan memperoleh pahala besar bahkan dikumpulkan bersama orang-orang pilihan kelak di akhirat.
وقال الامام اليافعي اليمنى: من جمع لمولد النبي (ص) إخوانا وهيأ طعاما وأخلى مكانا وعمل إحسانا وصار سببا لقراءة مولد الرسول بعثه الله يوم القيامة مع الصديقين والشهداء والصالحين ويكون في جنات النعيم.
Artinya; Imam Yafi’i berkata, “Orang yang mengumpulkan saudara-saudara untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, menyediakan makanan, menyediakan tempat, melakukan kebaikan, dan menjadi sebab dibacanya Maulid Nabi, maka Allah akan membangkitkannya di hari kiamat bersama orang-orang yang shalih dan berada di surga.”
Penjelasan tersebut menegaskan bahwa amalan memperingati Maulid Nabi bukanlah perkara ringan, melainkan sarana meraih kemuliaan di sisi Allah SWT.
Ulama lain, Sirri al-Saqati, juga menekankan keutamaan orang yang mendatangi majelis Maulid dengan niat tulus semata-mata karena cinta kepada Rasulullah.
وقال السري السقطي من قصد موضعا يقرأ فيه مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد قصد روضة من رياض الجنة لأنه ما قصد ذلك الموضع إلا لمحبة الرسول وقد قال عليه السلام من أحبني كان معي في الجنة
Artinya; Sirri al-Saqati berkata, “Orang yang menuju ke tempat untuk membaca Maulid Nabi Muhammad SAW, maka ia telah menuju ke taman surga. Karena ia tidak menuju ke tempat itu kecuali karena cinta kepada Nabi. Dan Nabi SAW bersabda, “Barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga.”
Hadis ini memperlihatkan betapa agungnya kedudukan cinta kepada Rasulullah SAW. Menghadiri majelis Maulid bukan hanya ibadah sosial, tetapi juga jalan menuju surga.













