Kembangkan Kincir Air Surya untuk Budidaya Sidat, Sabet Dua Penghargaan Nasional

Terminal BBM Lomanis Pertamina sukses mengembangkan kincir air hybrid bertenaga surya (Hy-Surya) yang diterapkan dalam budidaya ikan sidat di Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap. Foto: Istimewa

CILACAP, MyInfo.ID – Pemanfaatan teknologi energi terbarukan kembali mencetak prestasi membanggakan. Terminal BBM Lomanis Pertamina sukses mengembangkan kincir air hybrid bertenaga surya (Hy-Surya) yang diterapkan dalam budidaya ikan sidat di Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap.

Inovasi tersebut tidak hanya meningkatkan produktivitas pembudidaya ikan, tetapi juga mengantarkan Pertamina meraih dua penghargaan tertinggi pada ajang Innovation Technology for Social and Environmental Awards (InTechSEA) 2025 di Universitas Hasanuddin, Makassar, baru-baru ini.

InTechSEA merupakan ajang penghargaan yang digagas Universitas Hasanuddin sebagai bentuk apresiasi terhadap akademisi, praktisi, komunitas, dan pelaku usaha yang menghadirkan teknologi inovatif untuk pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

Dalam kompetisi tersebut, Terminal BBM Lomanis meraih predikat Platinum pada dua kategori, yakni Ekonomi Inklusif dan Kebencanaan & Resiliensi Iklim.

“Kami berhasil meraih predikat terbaik di kedua kategori yang diikuti,” ujar Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan.

Untuk kategori Ekonomi Inklusif, Pertamina mengusung program Budidaya Perikanan Terintegrasi (BU PETRA). Program ini memberdayakan masyarakat Desa Sidamukti dalam pengelolaan budidaya ikan sidat dengan dukungan teknologi kincir air Hy-Surya.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow