PURWOKERTO, MyInfo.ID – Limbah pertanian dan serangan hama kerap dipandang sebagai hambatan bagi petani. Namun, sekelompok mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) justru melihat tantangan tersebut sebagai peluang emas untuk melahirkan inovasi ramah lingkungan. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K), mereka memperkenalkan S-Boost, pupuk organik berbentuk tablet effervescent yang praktis dan multifungsi.
S-Boost digagas oleh tim mahasiswa Unsoed yang dipimpin M. Radya Athallah Adhietama (Agroteknologi 2022) dengan anggota Raihanah Arif Ramadhani (Agroteknologi 2022), Delima Saraswati Ari Trifiani (Agribisnis 2022), M. Fadilul Firdaus (Agroteknologi 2022) dan
Cindy Aulia Saputri (Agribisnis 2023).

Kolaborasi lintas jurusan ini mendapatkan bimbingan dari Ida Widiyawati, S.P., M.Si., dan menjadi bukti semangat kewirausahaan muda yang peduli terhadap lingkungan sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Produk ini memanfaatkan tongkol jagung dan keong mas – dua bahan yang selama ini dianggap masalah dalam pertanian. Padahal, keduanya memiliki kandungan penting untuk pertumbuhan tanaman.
Di mana tongkol jagung kaya akan nitrogen yang dibutuhkan untuk kesuburan tanah dan keong mas mengandung asam amino dan kitin yang mampu merangsang pertumbuhan tanaman.
“Kami ingin menjawab dua masalah sekaligus, yaitu limbah pertanian dan hama padi, lalu mengubahnya menjadi solusi. S-Boost bukan hanya pupuk, tapi juga wujud inovasi ramah lingkungan yang praktis untuk petani maupun masyarakat urban farming,” ujar M. Radya Athallah Adhietama, Ketua Tim Inovasi, Senin (6/10/2025).













