Kehadiran berbagai moda ini memperkuat ekosistem transportasi nasional yang saling terhubung, memudahkan masyarakat berpindah moda, serta memperluas jangkauan layanan publik di seluruh wilayah.
Program PSO tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga memberikan kontribusi ekonomi signifikan bagi daerah dan pelaku usaha kecil di sekitar stasiun. Tarif kereta yang terjangkau mendorong masyarakat lebih memilih kereta sebagai moda utama, sehingga menggerakkan sektor UMKM, perdagangan, hingga layanan informal.
Selain itu, meningkatnya penggunaan transportasi publik juga berkontribusi terhadap pengurangan kemacetan di kota-kota besar. Masyarakat yang beralih ke kereta api membantu mengurangi beban lalu lintas dan emisi karbon, sekaligus meningkatkan efisiensi perjalanan harian.
Bagi daerah yang masih minim pilihan transportasi massal, kehadiran KA PSO menjadi solusi penting untuk menjangkau pusat-pusat ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan fasilitas publik lainnya. Layanan ini membuka kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat di daerah untuk berkembang dan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.
“Layanan PSO tidak hanya tentang transportasi, tetapi juga tentang inklusivitas. Ini adalah upaya kami memastikan setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk bergerak dan tumbuh,” tutur Anne.
Anne menegaskan bahwa KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan PSO melalui modernisasi fasilitas, peningkatan ketepatan waktu, dan digitalisasi layanan.
“KAI menghadirkan pelayanan yang mendukung mobilitas masyarakat dan memperkuat konektivitas antarwilayah untuk Indonesia yang semakin maju,” pungkasnya.













