PURWOKERTO, MyInfo.ID– Bagi Endang Sulistyowati (50), kesehatan adalah hal yang tak ternilai. Warga Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, ini telah merasakan sendiri bagaimana kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mampu memberikan rasa aman, bahkan di saat kondisi darurat sekalipun.
“Banyak yang bilang kalau berobat pakai JKN itu dilayani seadanya. Tapi pengalaman saya justru sebaliknya, layanannya bagus dan memuaskan,” tegas Endang, mengenang perjalanan kesehatannya bersama keluarganya yang telah menjadi peserta JKN sejak 2014.
Endang mengaku keikutsertaannya di Program JKN membuat dirinya dan keluarga merasa lebih tenang. Menurutnya, kesehatan memang tidak bisa diprediksi, sementara keuangan rumah tangga tak selalu siap menghadapi keadaan darurat.
“Kalau sudah menjadi peserta JKN rasanya lebih lega. Kita tentu berharap selalu sehat, tapi saat ada situasi darurat, JKN sangat membantu. Iuran yang dibayarkan setiap bulan sebanding dengan layanan yang kita terima ketika sakit. Program JKN ini benar-benar bermanfaat,” ujarnya.
Manfaat itu terbukti ketika pada 2016 Endang mendadak mengalami vertigo hebat. Tanpa riwayat sebelumnya, ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani rawat inap selama dua hari. “Saya puas dengan pelayanan yang saya dapatkan, sama sekali tidak dibeda-bedakan dengan pasien umum,” ungkapnya.
Tiga tahun kemudian, ujian lain datang ketika anak pertamanya terserang demam tinggi dan tipes berkepanjangan. Setelah berobat rawat jalan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan belum membaik, sang anak dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan harus dirawat inap selama tiga hari.
“Pelayanan cepat dan tenaga medis sigap serta ramah. Semua gratis, tanpa ada biaya tambahan,” kata Endang haru.













