“Harapan saya festival jerami ini juga bisa membangkitkan perekonomian terutama UMKM di Desa Pangebatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati berharap kegiatan tersebut dapat terus dikembangkan menjadi agenda tahunan yang dikenal luas, baik di tingkat regional maupun nasional.
Sementara itu, Kepala Desa Pangebatan Agus Suroto menjelaskan bahwa Jerami Fest merupakan hasil kreativitas masyarakat petani untuk mendukung program nasional di bidang ketahanan pangan.
“Alhamdulillah dengan adanya kegiatan Jerami Fest ini kita terus nguri-nguri budaya, yang mana budaya harus berjalan seiring dengan kegiatan pemerintah terutama program yang sangat strategis ini di ketahanan pangan,” ungkapnya.
Agus menegaskan, sinergi antara masyarakat, seniman, dan pemerintah menjadi kunci terwujudnya kesejahteraan desa.
“Kita terus bersyukur dengan kemakmuran yang ada di Desa Pangebatan, dibersamai para seniman yang terus mengelorakan semangat di ketahanan pangan,” pungkasnya.
Rangkaian acara Jerami Festival dimulai dengan kirab gunungan hasil bumi, dilanjutkan dengan penampilan musik lokal, pagelaran kolosal, serta doa ruwat bumi. Kegiatan tersebut berhasil menarik perhatian ribuan warga Banyumas, terutama masyarakat Desa Pangebatan dan sekitarnya yang tampak antusias menyaksikan kemeriahan acara.
