News  

Inovasi Dodol Salak: Dosen UMP Perkenalkan Mesin Pengaduk Ergonomis untuk Petani Wonosobo

Inovasi Dodol Salak: Dosen UMP Perkenalkan Mesin Pengaduk Ergonomis untuk Petani Wonosobo. Foto: UMP

WONOSOBO, MyInfo.ID – Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) memperkenalkan Mesin Pengaduk Ergonomis untuk pengolahan dodol salak di Desa Kupangan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo. Inivasi teknologi dari Tim Pengabdian Masyarakat UMP ini merupakan bagian dari pengembangan potensi desa melalui inovasi teknologi tepat guna (TTG).

Tim dosen UMP yang terlibat dalam pelatihan ini terdiri dari tiga akademisi, yaitu Ratna Kartika Wati, S.H., M.Hum., Ph.D., Hengky Widhiandono, S.E., M.Si., Ph.D., dan Siti Zulaehah, S.Si., M.Eng. Kegiatan ini mendapat dukungan pendanaan dari Hibah Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek tahun 2025.

Ketua tim, Ratna Kartika Wati, Ph.D., menjelaskan bahwa kegiatan ini berfokus pada peningkatan produktivitas petani dan diversifikasi produk olahan. Menurutnya, dodol salak bisa menjadi alternatif yang menjanjikan dari olahan dodol ketan yang selama ini menjadi usaha masyarakat.

“Berdasarkan analisa di lapangan, para petani mengalami kerugian akibat harga salak yang anjlok, serta menurunnya jumlah pengrajin dodol ketan karena penjualan terus merosot,” ujar Ratna Rabu (24/9/2025).

Ia menambahkan, Desa Kupangan adalah salah satu desa binaan UMP yang memiliki lahan subur dengan kondisi iklim ideal untuk budidaya salak. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal.

“Kondisi tanah serta iklim desa ini sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman salak, sayangnya belum dikelola secara optimal,” jelasnya.

Untuk mengoptimalkan hasil pertanian, tim UMP tidak hanya memperkenalkan mesin pengaduk dodol, tetapi juga merancang program pendampingan menyeluruh. Langkah yang dilakukan antara lain membantu Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Salak mendapatkan akses permodalan yang sehat dan legal, sehingga terhindar dari praktik rentenir.

Lalu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman untuk mendukung produktivitas pengrajin. Serta memberikan pendampingan dalam memperbaiki kemasan, strategi pemasaran berbasis digital, hingga membantu pengurusan sertifikat halal dan PIRT.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow