Tiga Agenda Utama Indonesia
Sebagai anggota baru, Indonesia menetapkan tiga agenda prioritas:
- Menguatkan tata kelola UPU berbasis anggota, sehingga suara negara berkembang ikut menentukan keputusan strategis organisasi.
- Mendorong transformasi digital agar layanan pos tetap relevan, modern, dan inklusif di era digital serta AI.
- Meningkatkan inklusivitas ekosistem pos, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, baik berskala besar maupun kecil, untuk membangun sistem pos dan logistik yang tangguh serta berkelanjutan.
Dalam pernyataannya dikutip dari laman Kemkomdigi, Jumat (19/9/2025), Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, Edwin Hidayat Abdullah, menegaskan pentingnya peran Indonesia di UPU.
“Terpilihnya Indonesia sebagai anggota CA dan POC UPU merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Kami berkomitmen untuk membawa aspirasi Indonesia dan negara-negara berkembang agar layanan pos semakin modern, inovatif, dan inklusif. Kami juga ingin memastikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam memperkuat layanan kiriman luar negeri yang dapat mendorong produk UMKM Indonesia menembus pasar global,” ungkap Edwin.
Dengan terpilihnya Indonesia, diharapkan sektor pos nasional tidak hanya semakin maju di era digital, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam memperluas jangkauan produk Indonesia ke pasar internasional.
