Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Hari Batik Nasional sebagai pengingat pentingnya cinta produk lokal dan memperkuat perekonomian daerah.
“Mari kita koparkan semangat melestarikan batik, memperkuat ekonomi lokal, dan menjadikan Batik Banyumas sebagai identitas yang membanggakan kita semua,” tegasnya.
Pada peringatan tahun ini, Pemkab Banyumas juga memperkenalkan seragam batik baru dengan motif parang lumbon. Motif tersebut dipilih langsung oleh Bupati dari berbagai desain yang diajukan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Banyumas, Gatot Eko Purwadi, menjelaskan alasan pemilihan motif tersebut.
“Motif parang lumbon dinilai mampu merepresentasikan karakter Banyumas yang ramah, tetapi tegas. Batik tersebut juga bisa menggambarkan karakter ASN Banyumas. Untuk pemakaiannya masih menunggu Peraturan Bupati,” jelas Gatot.
Gatot menambahkan, salah satu tantangan terbesar batik Banyumas terletak pada aspek pemasaran dan segmentasi pasar.
“Pasar kita memang belum sebesar Pekalongan atau Solo, tapi segmen pasar bisa kita rebut dengan motif menarik dan warna yang lebih cerah,” ujarnya.













