PURWOKERTO, MyInfo.ID – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FEB UMP) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jaringan global melalui program kolaboratif Golden Triangle Cooperation yang melibatkan tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Inisiatif regional ini terbentuk melalui serangkaian kunjungan resmi ke INTI International University Malaysia, Kasetsart University Thailand, serta audiensi diplomatik dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok.
Dalam keterangannya, Selasa (25/11/2025), rangkaian pertemuan berlangsung pada 17–21 Agustus 2025 di Kuala Lumpur dan Bangkok itu difokuskan untuk memperkuat kerjasama akademik, meningkatkan diplomasi pendidikan, dan mengembangkan ekosistem riset serta mobilitas internasional di Asia Tenggara. Dalam diskusi tiga kampus tersebut, para pimpinan universitas membangun kesepahaman mengenai penguatan program pertukaran mahasiswa dan dosen, skema double degree, hingga penyelenggaraan seminar dan aktivitas ilmiah bersama.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi model sinergi baru pendidikan tinggi ASEAN yang menekankan peran ilmu pengetahuan dalam mendorong kemajuan ekonomi, inovasi industri, dan pengabdian masyarakat lintas negara.
Langkah strategis ini juga memperkuat posisi FEB UMP di kancah internasional melalui pengembangan riset terapan, aktivitas diplomasi akademik, dan perluasan jejaring global yang berdampak pada isu sosial ekonomi. Delegasi FEB UMP yang hadir terdiri dari Prof. Dr. Naelati Tubastuvi (Dekan FEB UMP), Herni Justiana Astuti, M.Si., PhD (Kepala Program MM FEB UMP), Irawan Randikaparsa, MBA (Direktur Hubungan Internasional FEB UMP), serta Ali Akbar Anggara, MBA (Sekretaris Hubungan Internasional FEB UMP).
Di KBRI Bangkok, mereka diterima oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI, Cyti Daniela Aruan, untuk membahas penguatan dukungan diplomatik, peluang magang mahasiswa FEB UMP di KBRI, serta rencana seminar bersama.
Dekan FEB UMP, Prof. Dr. Naelati Tubastuvi, menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama jangka pendek, melainkan fondasi untuk transformasi pendidikan yang memberikan dampak luas. Ia menyampaikan bahwa Golden Triangle dirancang sebagai ruang kolaboratif yang menggabungkan kekuatan ilmu pengetahuan, inovasi, dan hubungan persahabatan antarbangsa.
Dukungan serupa datang dari perwakilan dua universitas mitra, yakni Prof. Dr. Goh Khang Wen (Pro Vice Concellor IRCC) dan Prof. Dr. Mohd Sofian Omar Fauzee (Fullbright Research Scholar) dari INTI University Malaysia, serta Prof. Dr. Haruthai Numprasertchai (Associate Dean for International Affairs) dari Kasetsart University Thailand. Mereka menilai pendidikan sebagai bentuk diplomasi paling efektif dalam membangun kedekatan antarnegara.
Program ini akan dilanjutkan dalam bentuk implementasi nyata seperti riset internasional kolaboratif, mobilitas mahasiswa, program internship kawasan ASEAN, serta pengembangan jejaring akademik global yang berkelanjutan.
Melalui inisiatif Golden Triangle Cooperation, FEB UMP menegaskan perannya sebagai institusi yang siap berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia ASEAN yang kompetitif di tingkat global, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan penguatan industri di kawasan.
