Rincian Rute dan Skala Investasi Proyek
Jalan tol Pejagan–Cilacap akan membentang sepanjang sekitar 90 kilometer dan terbagi menjadi lima seksi. Rincian seksinya adalah dua seksi di Brebes, dua seksi di Banyumas (meliputi Interchange Ajibarang dan Interchange Wangon), serta satu seksi di Cilacap (Interchange Ledeng). Sekitar 40 kilometer dari total trase, atau hampir setengahnya, berada di wilayah Banyumas.
Rachman Arief dari Kementerian PUPR menyebutkan bahwa ruas Ajibarang–Wangon berpotensi menjadi prioritas pembangunan pertama karena memiliki volume lalu lintas yang cukup padat. Dari segi pendanaan, proyek Tol Pejagan–Cilacap ini diperkirakan membutuhkan investasi sekitar Rp 27 triliun, tidak termasuk biaya pembebasan lahan, atau setara dengan Rp 300 miliar per kilometer.
Dampak Ekonomi dan Komitmen Pemerintah Daerah
Bupati Sadewo menegaskan komitmen penuh Pemkab Banyumas untuk mendukung proyek strategis ini, termasuk dalam koordinasi, percepatan perizinan, dan penyediaan data pendukung. Kabar terbaru tol pejagan – cilacap juga mengungkap kesiapan Banyumas dengan menyiapkan dua kawasan industri seluas total 1.500 hektare yang akan terintegrasi langsung dengan jalan tol Pejagan–Cilacap. Kawasan industri di Dukuh Seti (248 hektare) dan Windunegara (400 hektare) ini diharapkan dapat menarik investor yang juga berpartisipasi dalam pembangunan tol, menciptakan nilai investasi ganda.
Dampak yang paling terasa bagi masyarakat adalah pemangkasan waktu tempuh perjalanan. Rute Purwokerto-Pejagan yang saat ini membutuhkan waktu lebih dari tiga jam, diproyeksikan dapat ditempuh hanya dalam sekitar satu jam setelah tol beroperasi. Hal ini akan sangat mempercepat arus logistik dan meningkatkan konektivitas Banyumas dengan kawasan industri di Jawa Tengah Bagian Barat serta ibu kota Jakarta.
Dengan info terbaru tol pejagan – cilacap 2025 ini diharapkan menunjukkan progres yang menggembirakan, meski masih dalam tahap awal. Pembangunan Tol Pejagan-Cilacap bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan sebuah terobosan yang akan mengubah lanskap ekonomi dan mobilitas di wilayah Jawa Tengah bagian barat. Dengan komitmen kuat dari Kementerian PUPR dan Pemerintah Kabupaten Banyumas, diharapkan proyek Tol Pejagan–Cilacap dapat segera terealisasi dan membawa dampak multiplier effect bagi kesejahteraan masyarakat.













