CILACAP, MyInfo.ID – Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung program Asta Cita Presiden terkait swasembada pangan, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Cilacap menginisiasi Program Pengembangan Ekonomi Daerah (PED) untuk komoditas padi di Kabupaten Cilacap.
Program ini melibatkan industri jasa keuangan serta berbagai pemangku kepentingan lain dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan dan mendorong produktivitas petani.
PED dirancang untuk memperkuat ekosistem keuangan pedesaan, sehingga petani dapat lebih mudah mengakses layanan keuangan formal secara terjangkau.
Melalui program ini, petani juga mendapatkan pendampingan teknis terkait peningkatan kualitas produksi dan pengelolaan keuangan agar mampu mandiri dalam mengembangkan usaha tani padi.
Langkah konkret dari program tersebut diwujudkan melalui penandatanganan kesepakatan kerja sama PED Komoditas Padi pada 18 November 2025.
Kesepakatan tersebut melibatkan Gapoktan Dewi Sri Cimanggu, PT Wijaya Kusuma Pangan Mandiri Cilacap sebagai offtaker, PT BPR BKK Cilacap (Perseroda), serta PT Jamkrida Jateng (Perseroda).
Kerja sama ini memungkinkan petani memperoleh akses kredit dan pembiayaan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas produksi sekaligus memastikan pemasaran hasil panen melalui skema penyerapan oleh offtaker.
Acara penandatanganan dihadiri sejumlah pejabat daerah dan pimpinan lembaga terkait, antara lain Kepala Dinas Pertanian Cilacap Sigit Widayanto, Kepala OJK Purwokerto Haramain Billady, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Hamzah Syafroedin, Kepala Bagian Perekonomian Setda Cilacap Sunarti, Camat Cimanggu Irwan Arianto, Direktur Utama PT BPR BKK Cilacap Bambang Prasetyo Nusantoro, Direktur PT Wijaya Kusuma Pangan Mandiri Sukardi, serta Ketua Gapoktan Dewi Sri Sarmono.
