Dorong Daya Saing Global, Kemenperin Perkuat Ekosistem Industri Otomotif Berbasis Lokal

Dorong Daya Saing Global, Kemenperin Perkuat Ekosistem Industri Otomotif Berbasis Lokal
Dorong Daya Saing Global, Kemenperin Perkuat Ekosistem Industri Otomotif Berbasis Lokal. Foto: Kemenperin

JAKARTA, MyInfo.ID – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat ekosistem industri otomotif nasional melalui strategi kolaboratif lintas sektor. Upaya ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia di kancah global, sekaligus memperkuat keterlibatan pelaku lokal dalam rantai nilai industri.

Menurut Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), Andi Rizaldi, penguatan ekosistem otomotif nasional dilakukan dengan berbagai pendekatan komprehensif.

“Penguatan ekosistem tersebut dilakukan melalui sejumlah strategi, antara lain pengembangan rantai pasok industri, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM) logam dan mesin agar dapat terintegrasi dalam rantai nilai industri otomotif, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (2/8/2025).

Sebagai implementasi nyata dari strategi tersebut, salah satu unit kerja BSKJI, yakni Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Logam dan Mesin (BBSPJILM) Bandung, menggelar forum industri bertema “Penguatan Ekosistem Industri Otomotif Berbasis Sumber Daya Lokal di Wilayah Subang dan Sekitarnya”.

Forum ini menjadi ruang diskusi strategis bagi pemerintah, pelaku industri besar, IKM lokal, hingga lembaga pendidikan dan litbang untuk menyamakan visi dalam membangun rantai pasok otomotif berbasis potensi lokal.

Mewakili Kepala BSKJI, Sekretaris BSKJI Sri Hastuti Nawaningsih dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi.

“Kolaborasi menjadi kunci penting dalam membangun industri yang berdaya saing dan berkelanjutan. Oleh karenanya, BSKJI berkomitmen untuk mendukung pengembangan dan pembangunan industri nasional melalui program layanan teknis di Balai Besar dan Balai Industri,” ucapnya.

Sri Hastuti juga menambahkan bahwa Kemenperin tengah mendorong unit pelayanan teknis menjadi Badan Layanan Umum (BLU) guna mempercepat dan mempermudah layanan bagi pelaku industri.

Dalam rangkaian kegiatan forum tersebut, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Subang dan BBSPJILM Bandung. Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, dan Kepala BBSPJILM, Gunawan.

Related Images:

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow