JAKARTA, MyInfo.ID – Ousmane Dembele akhirnya menapaki puncak kariernya setelah resmi meraih Ballon d’Or 2025. Penghargaan yang diumumkan di Théâtre du Châtelet, Paris, Senin (22/9/2025) malam. Momen itu menandai tonggak penting dalam perjalanan panjang pemain berusia 28 tahun tersebut.
Namun di balik sorotan lampu panggung, kisah Dembele lebih dari sekadar statistik dan trofi, ini adalah cerita tentang ketekunan, cedera yang berulang, dan kebangkitan seorang pesepak bola yang pernah hampir tenggelam.
Dembele direkrut Barcelona dari Borussia Dortmund pada 2017 dengan label salah satu talenta muda termahal di dunia. Harapan begitu tinggi, namun kenyataan jauh dari ekspektasi.
Musim-musim awalnya di Camp Nou diwarnai dengan serangkaian cedera, terutama pada otot hamstring. Catatan absensinya mencapai puluhan laga, membuat publik bahkan sebagian pendukung Barca menilai transfer tersebut sebagai salah satu investasi gagal klub.
Di tengah kritik keras, Dembele menempuh jalan sunyi, operasi, fisioterapi, hingga latihan rehabilitasi panjang yang tak jarang menguji mental.
Titik balik kariernya datang saat pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2023. Sistem manajemen cedera yang lebih terukur dan pola latihan modern membuatnya lebih bugar dan konsisten. Puncaknya terlihat pada musim 2024/2025.
Dembele tampil dalam 53 pertandingan, mencetak 35 gol dan 14 assist. Performanya menjadi faktor kunci keberhasilan PSG meraih treble yakni Liga Prancis, Piala Prancis, dan Liga Champions—gelar Eropa pertama sepanjang sejarah klub.
Keberhasilan itu sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai ikon baru klub Paris.













