Untuk memeriksa ketegangan, posisikan motor pada standar tengah di permukaan rata, mesin mati, dan gigi netral. Tekan bagian tengah rantai ke arah atas, lalu ukur pergerakannya dengan mistar. Jika melebihi batas normal, segera lakukan penyetelan sesuai rekomendasi pabrikan.
2. Rutin Membersihkan Rantai
Rantai merupakan bagian yang mudah kotor karena terpapar debu, lumpur, dan cipratan air saat berkendara. Jika tidak dibersihkan secara rutin, kotoran bisa memicu karat dan mempercepat keausan.
Sebaiknya rantai dibersihkan minimal sebulan sekali menggunakan air dan sabun agar kotoran menempel bisa terangkat. Setelah kering, jangan lupa memberikan pelumas agar rantai tetap licin dan tidak mudah berkarat.
3. Selalu Beri Pelumas
Setiap kali motor digunakan, rantai mengalami gesekan dengan gir maupun antar mata rantai. Jika tidak dilumasi, gesekan ini dapat mempercepat kerusakan. Karena itu, pelumasan rantai perlu dilakukan secara berkala, terutama setelah dibersihkan.
Gunakan pelumas khusus rantai roda yang memang dirancang untuk melindungi dari gesekan berlebih. Hindari menggunakan oli bekas, sebab kandungan kotoran di dalamnya justru bisa memperparah kerusakan dan membuat rantai cepat aus.
Merawat rantai motor manual bukanlah hal yang rumit, tetapi sangat penting demi kenyamanan dan keamanan berkendara. Dengan menjaga ketegangan rantai, membersihkannya secara rutin, dan memberikan pelumas yang tepat, usia pakai rantai bisa lebih panjang, performa motor tetap prima, dan risiko kerusakan di jalan dapat diminimalkan.
