BANYUMAS, MyInfo.ID – Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono terus memastikan pembangunan infrastruktur dan program sosial berjalan tepat sasaran. Bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Junaedi serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bupati menggelar Roadshow Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2025 pada Selasa, 11 November 2025.
Kegiatan ini meliputi peninjauan sejumlah proyek strategis di berbagai wilayah, antara lain peningkatan ruas jalan Banyumas–Mandirancan dan Kalisube–Binangun, pembangunan Gedung IMP RSUD Banyumas, peningkatan ruas jalan Sirau–Karangjati, pembangunan Puskesmas Tambak II, hingga peresmian bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Bogangin, Kecamatan Sumpiuh.
Saat meninjau ruas Jalan Mandirancan–Banyumas dan Kalisube–Binangun, yang menjadi jalur penghubung ke kompleks makam para Bupati Banyumas di Dawuhan, Sadewo menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari Program Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2025.
“Sudah bagus progressnya, tapi akan dikebut mulai minggu depan,” kata Bupati dalam keteranganya, Rabu 12/11/2025).
Proyek peningkatan jalan tersebut mencakup Jl. Raya Banyumas–Mandirancan sepanjang 8,5 kilometer dan Jl. Raya Kalisube–Binangun sepanjang 2,25 kilometer. Pekerjaan dilakukan selama 85 hari kalender terhitung sejak 8 Oktober 2025.
Sadewo menegaskan bahwa Pemkab Banyumas memiliki komitmen kuat untuk terus memperbaiki infrastruktur, meski dengan kondisi efisiensi anggaran yang ketat.
“Kami ada tagline ‘tiada hari tanpa perbaikan jalan’, setiap hari ada perbaikan dalam kondisi anggaran yang efisiensinya gila-gilaan,” tandasnya.
Menurutnya, peningkatan ruas jalan Mandirancan–Banyumas juga menjadi bagian dari strategi besar Integrated City Planning (ICP) di kawasan Kota Lama Banjoemas. Ia menilai, kesiapan infrastruktur menjadi faktor penting dalam mendukung konsep pengembangan wilayah yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Selain memantau pembangunan infrastruktur, Bupati Sadewo juga meninjau program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dikelola oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim). Kepala Disperkim Sakti menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan Program 3 Juta Rumah dari Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.













