Selain pengawasan langsung, Pemkab mewajibkan laporan harian melalui media sosial. Setiap dapur harus mengunggah proses memasak hingga distribusi. Masyarakat pun diberi akses kanal aduan berbasis WhatsApp untuk menyampaikan laporan jika menemukan hal mencurigakan.
“Sekarang eranya media sosial. Karena itu koordinator SPPG harus membuat akun resmi. Semua laporan, baik positif maupun negatif, dipublikasikan agar masyarakat bisa ikut mengawasi. Laporan lewat WhatsApp juga segera ditindaklanjuti,” tegas Bupati.
Sadewo menegaskan, program MBG adalah kebijakan pemerintah pusat yang patut disukseskan bersama. Pemkab Banyumas, menurutnya, berkomitmen melakukan perbaikan agar pelaksanaan di lapangan berjalan lebih baik.
“Tujuan program ini sangat mulia, meningkatkan gizi anak-anak untuk mendukung Indonesia Emas 2045. Karena itu, saya harap masyarakat ikut mengawasi dan melaporkan jika ada kendala. Semua demi kepentingan bersama,” pungkasnya.
