PURWOKERTO, MyInfo.ID – Percepatan pembangunan Tol Pejagan–Cilacap, salah satu proyek strategis nasional yang akan meningkatkan konektivitas wilayah Jawa Tengah bagian barat.
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Rachman Arief, bersama sejumlah pejabat terkait di Ruang Joko Kahiman, Purwokerto, pada Kamis (23/10/2025). Pertemuan tersebut membahas perkembangan dan rencana pelaksanaan proyek tol yang ditunggu masyarakat Banyumas dan sekitarnya.
Dalam laporannya, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Rachman Arief menjelaskan bahwa Tol Pejagan–Cilacap merupakan proyek solicited, yakni proyek yang sepenuhnya diinisiasi dan disiapkan oleh pemerintah pusat.
“Saat ini proyek ini sedang dalam tahap pre-feasibility study (kajian pendahuluan) yang dikerjakan dengan bantuan Pemerintah Australia. Diharapkan kajian ini selesai pada Januari 2026,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Banyumas Sadewo berharap agar tahapan studi bisa diselesaikan lebih cepat.
“Kami berharap bisa diselesaikan pada Desember 2025 sehingga tahapan berikutnya bisa segera dilakukan,” tegasnya.
Usai kajian awal rampung, proyek akan dilanjutkan dengan pengajuan izin PKKPR ke Kementerian ATR/BPN, kemudian izin lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup. Setelah seluruh izin dan desain final diperoleh, proses pelelangan ditargetkan berlangsung pada kuartal IV tahun 2026, dan penandatanganan kontrak dilakukan pada 2027.
“Memang prosesnya panjang, tetapi diharapkan pada tahun 2029 pembangunan fisik bisa dimulai,” terang Rachman.
Tol Pejagan–Cilacap akan dibagi menjadi lima seksi, dengan dua seksi di wilayah Brebes, dua seksi di Banyumas (Interchange Ajibarang dan Interchange Wangon), serta satu seksi di Cilacap (Interchange Ledeng).
Rachman menambahkan, ruas Ajibarang–Wangon kemungkinan akan menjadi prioritas karena memiliki volume lalu lintas yang cukup padat.
