Sementara itu, Bupati Sadewo Tri Lastiono memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta PKP yang telah menelurkan ide-ide kreatif untuk memperkuat kinerja pelayanan publik di Banyumas.
“Saya menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada para pejabat yang telah membuat inovasi. Saya memahami bahwa prosesnya tentu tidak mudah. Namun langkah Bapak, Ibu, dan Saudara semua hingga sampai pada tahap ini membuktikan adanya komitmen dan semangat untuk terus maju,” tutur Bupati Sadewo.
Ia menegaskan bahwa pelatihan kepemimpinan ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi sarana bagi ASN untuk bertransformasi dan mengasah kepekaan, kepemimpinan, serta kreativitas dalam bekerja.
“PKP adalah wadah transformasi, wadah untuk para ASN mengasah kepekaan, kepemimpinan, dan juga kreativitas,” tegasnya.
Sadewo juga berharap agar seluruh inovasi yang diluncurkan tidak berhenti pada seremoni peluncuran saja, melainkan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Semoga inovasi aksi perubahan ini benar-benar membawa manfaat, tidak hanya bagi instansi masing-masing tapi juga bagi masyarakat,” pungkasnya.
Salah satu peserta PKP, Catur Wahyono, SH, yang menjabat sebagai Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyumas, memperkenalkan inovasinya bertajuk “PENDEKAR MAS” (Penindakan Humanis dan Pemberdayaan Masyarakat).
Menurut Catur, gagasan ini muncul dari evaluasi terhadap cara kerja Satpol PP yang sering dianggap tidak humanis dalam melakukan penindakan. Melalui inovasi tersebut, ia berupaya menanamkan pendekatan yang lebih empatik dan edukatif kepada anggota Satpol PP.
“Kami mencoba menciptakan inovasi yang membina anggota agar dapat melakukan penindakan dengan pendekatan yang lebih humanis,” ujarnya.
