Nuraeni menambahkan bahwa berbagai program ini akan diikuti dengan pendampingan intensif kepada satuan PAUD, pelibatan aktif orang tua dalam pengasuhan positif, serta kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan.
“Harapannya, langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga memastikan seluruh anak di Banyumas memperoleh kesempatan yang setara untuk tumbuh, belajar, dan berkembang secara optimal,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menekankan pentingnya peran strategis Pokja Bunda PAUD dalam memastikan kebutuhan dasar anak terpenuhi secara seimbang. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi profesi, dan berbagai mitra pendukung akan menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan PAUD yang berkualitas dan menyeluruh.
“Oleh karena itu, kepada seluruh pengurus Pokja Bunda PAUD yang hari ini dikukuhkan, saya minta agar segera merapatkan barisan, susun langkah kerja yang jelas, bangun pola koordinasi yang tertib, dan pastikan setiap kegiatan memiliki dampak nyata,” ucapnya.
Sadewo juga menegaskan perlunya pendampingan berkelanjutan serta penguatan pemahaman terkait PAUD Holistik Integratif, termasuk pemenuhan layanan minimal dan kolaborasi yang lebih erat antara lembaga PAUD, orang tua, kader kesehatan, PKK, dan pemerintah desa.
“Dengan pola kerja yang terarah dan saling mendukung, Pokja Bunda PAUD akan mampu menjadi pusat gerak bersama sekaligus motor penggerak perubahan dalam penyelenggaraan layanan PAUD di Banyumas,” ujarnya.
Ia optimistis, melalui kerja sama yang konsisten dan berkesinambungan, Banyumas dapat menjadi kabupaten unggulan dalam layanan PAUD Holistik Integratif yang menyentuh seluruh aspek tumbuh kembang anak.
