BUMN dan Swasta Dukung Penguatan Kopdes/Kel Merah Putih, Perpendek Rantai Pasok Pangan

BUMN dan Swasta Siap Menambah Kegiatan Usaha Kopdes Merah Putih. Foto: Kementerian Koperasi

JAKARTA, MyInfo.ID – Program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih terus mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. Wakil Menteri Koperasi sekaligus Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satgas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih, Ferry Juliantono, mengungkapkan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga perusahaan swasta, khususnya produsen pangan, menyatakan komitmennya untuk memperkuat operasional koperasi dengan menyuplai produk unggulan mereka.

Langkah ini dinilai penting untuk menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau serta memastikan roda usaha koperasi tetap berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan Ferry saat memimpin Rapat Koordinasi Operasionalisasi dan Pengembangan Gerai Sembako Kopdes/Kel Merah Putih bersama para produsen pangan di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

“Harapan Pak Presiden yaitu barang-barang (produk dasar) bisa dijual ke masyarakat melalui Koperasi dengan harga yang lebih terjangkau. Oleh sebab itu peluang ini bisa diisi oleh BUMN atau swasta melalui gerai-gerai yang ada di Kopdes Merah Putih,” ujarnya dikutip Rabu, (27/82025).

Dalam rapat tersebut, hadir pula sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Deputi Bidang Koordinasi Tata Niaga dan Distribusi Pangan Kemenko Pangan Tatang Yuliono, Deputi Bidang Digitalisasi dan Kelembagaan Kemenkop Henra Saragih, Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Panel Barus, serta Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Destry Anna Sari. Turut mendampingi, Staf Ahli Menteri Bidang Kebijakan Publik Kemenkop Koko Haryono serta perwakilan perusahaan swasta dan asosiasi pangan.

Ferry menegaskan, keterlibatan BUMN maupun swasta bukan hanya sekadar memperkuat jalur distribusi, melainkan juga membangun ekosistem bisnis koperasi yang berkelanjutan. Data terbaru mencatat hingga 25 Agustus 2025, terdapat 7.905 gerai koperasi aktif dari 6.337 Kopdes/Kel Merah Putih yang sudah memiliki unit usaha siap disinergikan dengan produsen pangan. Secara nasional, pemerintah menargetkan 15.000–25.000 Kopdes/Kel Merah Putih bisa beroperasi pada Agustus–September 2025.

Lebih dari sekadar menjual sembako, Ferry menjelaskan bahwa gerai Kopdes akan difungsikan sebagai pusat layanan publik di desa. Dengan konsep multifungsi, gerai ini bisa menyalurkan berbagai program pemerintah, termasuk subsidi LPG 3 kg, pupuk bersubsidi, beras untuk masyarakat miskin, hingga bantuan sosial lainnya.

“Fungsi Kopdes ini bisa menjadi ganda yaitu menjual barang, menyalurkan program pemerintah pusat, sekaligus berperan sebagai gudang dengan fasilitas dryer, cold storage, dan titik serah barang subsidi. Bahkan termasuk menampung hasil produksi pertanian dan kerajinan makanan lokal,” jelas Ferry.

Komoditas seperti benih, gula, singkong, produk ayam olahan, hingga teh juga disebut akan menjadi bagian dari kegiatan usaha Kopdes ke depan.

Follow WhatsApp Channel My Info untuk update berita terkini setiap hari! Follow